Kring...kring...kring...
telepon di ruangan kantor berbunyi pada suatu siang. Si penelepon mencari salah
seorang teman saya yang kebetulan sedang tidak di ruangan. Berhubung harus
mengirim sebuah file, iapun meminta
alamat email saya. Saya bilang, you.soap@gmail.com.
Sesaat kemudia saya merasa ada sedikit keanehan, respon orang itu seperti tak
yakin. Lalu saya eja alamat email saya “y.o.u.dot.s.o.a.p.@gmail.com”. Setelah
berterima kasih telepon pun ditutup dan file yang dijanjikan itu belum pernah
dikirim ke alamat email saya hingga detik ini.
Nah... itulah
salah satu hal yang mendorong saya untuk tidak lagi memelihara ke-alay-an.
Sebenarnya sebelum kejadian itu saya sudah berpikir untuk mengurangi
ke-alay-an. Salah satunya dengan mengganti nama facebook saya yang sebelumnya
Yousoap Abdurrohman, menjadi Yusuf Abdurrohman. Setelah kejadian itu, saya pun
mengganti username twitter saya, dari sebelumnya @yousoap menjadi
@yusufabdrohman. Sebenarnya mau mencari username dengan paduan kata lain, tapi
susahnya masya Allah. Sudah dipakai semua, maklum nama saya yang bagus ini memang
disenangi banyak orang, sehingga banyak pula yang memakai, akhirnya jadilah
nama saya nama pasaran. :p
Sumber gambar: blog-supercoolzz.blogspot.com
Hal lain yang
saya lakukan adalah tentu saja mengganti alamat email saya, dari yang
sebelumnya alay menjadi yusuf.abdurrohman12@gmail.com.
Sebenarnya pengen nggak ada angka di situ, seperti alamat email yang saya
peroleh dari tempat kerja, yaitu yusuf.abdurrohman@depkeu.go.id.
Namun, lagi-lagi sudah ada yang memakai, ya sudahlah saya kasih saja angka 12
di belakangnya. Angka 12 ini bukan angka asal-asalan lho, tapi ada filosofinya,
yaitu karena Surat Yusuf di Alquran adalah surat yang ke-12. :D
Membuat
alamat email baru di gmail berarti pula membuat akun google yang baru. Itu
artinya segala macam layanan dari akun google semuanya baru, termasuk juga
blogspot. Saat itu ada pertentangan di hati saya, kalau saya membuat blog baru
di akun google yang baru ini berarti memulai dari nol, jika meneruskan
menggunakan yang dulu, males juga make 2 email yang berbeda, apalagi sama-sama
gmail. Yang bikin eman-eman
sebenarnya adalah pageviews blog saya yang sudah banyak. Dengan alamat yousoap.blogspot.com
dan judul yang berubah-ubah dari You_Soap
menjadi You_soap Seorang Muslim
Indonesia lalu balik lagi ke You_soap,
saya menelorkan 20 artikel dan mencetak lebih dari 11.000 pageviews dalam waktu sekitar 14 bulan. Mungkin dinilai
orang lain tidak banyak, tapi bagi blogger baru seperti saya 11.000 itu termasuk
banyaklah, hehe... . Akhirnya saya ambil keputusan untuk memulai semuanya
dengan akun google baru yang tidak alay lagi. Semakin ditunda akan semakin
berat tentunya, karena pageviews itu akan terus bertambah dan membuat rasa eman-eman bertambah besar. Nah... inilah yang menjadi jawaban dari artikel saya sebelumnya, kenapa
saya memutuskan untuk meninggalkan blog yang dulu itu.
Bulan Maret
2012 saya resmi meninggalkan blog lama dan menggunakan blog yang baru dengan
alamat yusuf-abdurrohman.blogspot.com dengan judul nama saya sendiri. Walaupun
blog baru, tapi saya tidak benar-benar memulainya dari nol. Ada fasilitas
ekspor-impor blog di blogspot yang memungkinkan saya memindahkan semua
postingan berikut komentar yang menyertainya dari blog lama ke blog baru.
Namun, tentu saja jumlah views-nya
tak bisa diikutkan, padahal kalo bisa sih bagus banget. :D Kini saya sudah
menggunakan domain sendiri, dengan alamat www.yusufabdurrohman.com. Mengenai
kepemilikan domain sendiri ini insya Allah akan saya ceritakan di artikel
selanjutnya. Pasti sangat ditunggu-tunggu kan? :D #muntah #lemparbakiyak
Saya pernah
membaca di suatu situs, bahwa kegiatan kita di internet, baik itu di facebook,
twitter, maupun blog berkaitan dengan citra diri kita. Bila kita menggunakan
nama alay di situ, maka orang lain terutama yang belum mengenal kita secara
personal akan menangkap kesan bahwa kita orangnya alay. Orang akan berpikir
lagi untuk percaya pada apa yang kita tulis di blog bila judul blog dan nama
kita saja alay, walaupun memang tidak sepenuhnya selalu begitu. Terlebih bila
kita sudah dewasa, umur sudah tak pantas untuk alay lagi, mending bikin yang
elegan. Sesuatu yang elegan tentu akan lebih dipercaya dibanding yang alay
bukan.
Untuk
instagram saya masih menggunakan username yousoap, memang di instagram banyak dijumpai
username yang aneh-aneh, banyak yang tidak memakai nama asli. Saya pikir it’s ok-lah pake yousoap, nggak alay-alay amat juga, toh di profile juga ada nama
kita. Mau tahu? Klik saja http://instagram.com/yousoap/ #promosi. Begitu pula
untuk join forum-forum di dunia maya, tentu saja saya menghindari penggunaan
nama asli. Kalau masih pengen memelihara ke-alay-an, pakai saja di forum.
Sealay apapun terserah Anda, nggak ada yang nglarang kok. :D Akhir kata, terima
kasih karena Anda sudah meluangkan waktu untuk membaca curcol ini. J
+ comments + 3 comments
bentar mas, tak cari bakiyak dulu :P
untuk orang seperti Anda, memang lebih bagus Yusuf daripada Yousoap. Serius. :)
#siapintameng :D
he'eum... emang bener, jazakillahu khoiro :)
lanjtukan gan,, ^_^
takut juga mungkin mau kirim file, krn alamat emailnya mencurigakan,, hehe
Posting Komentar
Monggo bagi yang mau berkomentar, silakan mengisi kotak di bawah ini :)