Pernahkah terpikir untuk membeli domain sendiri? Buat Anda para blogger mungkin patut untuk
mempertimbangkannya. Bulan lalu secara tak sengaja saya sempat dibikin
terkejut. Seperti telah saya sebut di postingan sebelumnya, Awal Mula Nge-blog, saya ngeblog menggunakan
subdomain blogspot dengan url http://yusuf-abdurrohman.blogspot.com/.
Iseng-iseng saya mencoba menghilangkan strip di tengahnya, dan... apah? Sudah
dipake orang! Oh... tidak... .
Saya kepoin blog itu, ternyata sudah lama, ga’ update pula. Bahasannya soal
agama, rada-rada mirip dengan punya saya. Namun, blog ini cuma punya 2 postingan.
Saya klik profilnya yang make gambar Andy Lau itu, (Andy Lau? Yah ternyata
itulah kenapa setiap saya nulis nama saya di google images yang keluar duluan adalah gambar Andy Lau :D) oh...
untung namanya beda dengan saya. Syukurlah nama saya nggak identik dengan orang
lain. Nama saya kalau dipisah memang pasaran, tapi kalau digabung jadi
eksklusif. :p
Judul blognya lho berbeda jauh dengan url-nya, tapi tetep saja bikin
saya berpikir gimana caranya supaya blog saya beda dengan blog dia. Jadi
teringat, suatu saat pernah browsing lalu menemukan beberapa pembahasan tentang judul
blog dan alamat url. Situs apa saya lupa, tapi ada 2 hal yang masih saya ingat
betul:
1. buat judul blog sama dengan alamat url atau
paling tidak hampir sama,
2. gunakan nama yang mudah untuk diingat.
Kenapa harus demikian? Agar orang yang pernah membuka blog kita dan
ingin kembali membuka lagi bisa dengan mudah menemukan blog kita. Saya pun
berpikir, bila ada seseorang yang membuka blog saya dan ingin kembali mungkin
yang akan diingatnya adalah kata yusuf dan abdurrohman. Hampir pasti ia tak
mengingat tanda stripnya. Belum lagi kalau search di google, blog saya harus
bersaing dengan blog lain yang url-nya hampir sama. Saya sudah mencoba beberapa
kali ganti judul dan sempet ganti url juga, tapi masih tetep kurang sreg.
Sumber gambar: google-wizard.co.uk
Entah kenapa tiba-tiba saya berpikir mending sekalian beli domain saja, toh
ga’ mahal juga. Awalnya saya coba langsung di google, di dashboard blogger ada link untuk ke arah sana. Saya tulis nama saya di
kotak yang tesedia untuk mengecek ketersediaan domain tersebut. Alhamdulilah ternyata yusufabdurrohman.com masih tersedia. Saya pikir daripada
pakai nama lain, kenapa ga’ ngapling nama sendiri saja. Siapa tahu suatu saat
kita jadi seorang public figure, someone yang famous gitulah :D entah jadi pejabatlah, jadi pengusaha sukseslah,
atau malah jadi model #halah. Punya website sendiri tentu bakal bermanfaat, paling
tidak buat pencitraan :D Coba lihat para artis, pemain bola ternama, dll
umumnya memiliki website dengan nama mereka sendiri. Akan jadi aneh kalo misalnya britneyspears.com bukan dimiliki oleh Britney tetapi dikapling orang lain yang ga’ jelas itu siapa,
apalagi kalo ternyata diisi konten porno, tentu bisa berdampak buruk untuk pencitraan
Britney Spears, hehe... . Contoh public figure yang namanya sudah dikapling orang lain adalah Jokowi, saya pernah iseng-iseng buka Jokowi.com, ternyata bukan situs tentang Jokowi yang kita kenal sebagai Gubernur DKI Jakarta, melainkan situs jual beli mobil bekas. Apa coba hubungan kata Jokowi dengan mobil bekas?
Nah... ternyata ngapling nama sebagai
domain itu penting juga kan. Jika Anda gugling manfaat punya domain sendiri,
pasti akan banyak Anda temukan situs-situs yang membahasnya. Paling tidak,
memiliki domain sendiri bermanfaatlah buat eksistensi seorang blogger, selain
sebagai branding, blog juga akan terlihat lebih profesional.
Akhirnya saya
putuskan blog saya tetap menggunakan judul nama saya sendiri dengan url
tersebut di atas. Kalau toh ada yang url-nya mirip, ga’ jadi masalah karena
domain sendiri tentu selangkah lebih kuat untuk bersaing dengan yang masih
subdomain. Paling tidak saya sudah ngapling nama saya sendiri dan nggak seorang
pun di dunia ini yang bakal ngembarin.
Berhubung provider yang
ditunjuk google ada di Amrik sana, bayarnya harus pakai kartu kredit, sementara
saya tidak punya. Lalu saya coba cari provider lokal yang bisa dibayar pakai
e-banking. Ketemu... ada layanan chattingnya pula, sehingga saya bisa tanya-tanya dulu
dengan marketingnya. Begitu pula saat custom domainnya, jika ada kesulitan bisa langsung
bertanya ke teknisinya. Jadilah akhirnya saya beli domain saja dengan harga Rp95
ribu per tahun. Adapun untuk hosting-nya masih tetap di blogspot. Jadi ga’
perlu ribet bikin web baru, tinggal di-redirect
saja. Semoga curhatan ini bermanfaat. Selamat mencoba.
Mau juga ah beli domain :3
BalasHapusthenx atas info nya broo.
BalasHapussemoga bermanfaat.
baru tau ada ngapling domain, hehehe makasih ya mas infonya
BalasHapus