Pages

Kamis, 18 Juli 2013

Kualanamu, Gerbang Baru Sumatera Utara

Sebentar lagi,  warga Kota Medan dan umumnya Sumatera Utara akan memiliki ikon baru. Sebuah mega proyek infrastruktur, Bandara Kualanamu dengan nama internasional Kualanamu International Airport (KIA) yang sempat mangkrak dan tersendat pembangunannya, kini tinggal menghitung hari untuk dioperasikan. Tepatnya pada hari Kamis, 25 Juli 2013 mendatang, akan dilakukan soft opening Bandara Kualanamu yang berkode KNO untuk menggantikan Bandara Polonia (MES) yang ada di tengah Kota Medan. Mulai hari itu, seluruh penerbangan komersil dari dan ke Medan akan dilayani melalui Bandara Kualanamu.
Bandara Polonia sendiri dinilai sudah tak layak untuk melayani penerbangan kota Medan yang semakin ramai. Dengan kapasitas hanya 900 ribu penumpang per tahun, Polonia sudah disesaki oleh 7,9 juta penumpang pada tahun 2012. Selain itu, lokasi Bandara Polonia yang berada di tengah Kota Medan memang cukup membahayakan keselamatan, baik untuk penumpang pesawat maupun masyarakat yang tinggal di sekitar bandara. Sebuah kecelakaan fatal pernah terjadi pada tahun 2005 saat pesawat Boeing 737-200 milik Mandala Airlines dengan tujuan Jakarta jatuh di Padang Bulan, Medan beberapa saat setelah take off dari Polonia. Dari 117 orang (112 penumpang dan 5 awak), penumpang selamat berjumlah 16 orang, sementara 101 orang lainnya tewas, termasuk Gubernur Sumatera Utara waktu itu, Tengku Rizal Nurdin,  dan 44 orang di darat turut menjadi korban karena kejatuhan pesawat. (sumber: forum.kompas.com) Selain itu, keberadaan bandara di tengah kota juga menghambat perkembangan fisik kota Medan, karena dengan adanya aturan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), maka ketinggian bangunan harus dibatasi, sehingga menghambat pembangunan high rise building dan gedung pencakar langit di kota Medan.

sumber: skyscrapercity.com
Kembali ke soal Kualanamu, bandara baru yang disebut-sebut sebagai bandara tercanggih di Indonesia ini belum sepenuhnya selesai. Dari 3 tahap pembangunan yang direncanakan, saat ini baru tahap 1 stage 1 yang selesai. Masih ada lagi tahap 1 stage 2, tahap 2, dan tahap 3. Tahap 1 stage 1 mulai dikerjakan pada tahun 2007 dan direncanakan selesai pada akhir 2009, tetapi ternyata molor hampir 4 tahun hingga pertengahan 2013 ini. Adapun keseluruhan tahap pembangungannya direncanakan selesai pada tahun 2023 mendatang.
Dalam tahap 1 stage 2 (2014-2016), akan dibangun lagi terminal penumpang sehingga kapasitasnya menjadi 10 juta pergerakan penumpang per tahun. Sementara pada tahap 2 dan 3, akan dibangun satu lagi landasan pacu yang ukurannya sama dengan yang pertama. Gedung terminal penumpang dan kargo juga akan ditambah. Pada akhirnya (Ultimate) di tahun 2023 bandara ini akan mampu melayani pesawat A380 dengan kapasitas terminal penumpang mencapai 22 juta pergerakan dan kargo 115.000 ton per tahun. (sumber: angkasa.co.id) Berikut ini data spesifikasi Bandara Kualanamu untuk saat ini (Juli 2013):
Land Size                : 1,365 Ha (just slightly above 10 times the current airport in MES)
Terminal Size          : 118,930 sq. meter
Apron Size              : 200,000 sq. meter
Apron Capacity       : 33 widebodies
Terminal Capacity   : 8.1 million pax per annum
Parking area           : 50,820 sq. meter
Parking capacity     : 407 taxis, 55 buses, 908 cars
Cargo storage         : 13,000 sq. meter

Runway 1                : 3,750 m x 60 m (already A380 ready)
Runway 2                : to be constructed in later phase

Taxiway : 3 taxiways:
- 3,750 m x 30 m
- 2,000 m x 30 m
- 2,000 m x 30 m
(Sumber:  skyscrapercity.com dan majalahtopik.co.id


sumber: skyscrapercity.com
Bandara Kualanamu terletak di sebelah timur Kota Medan, tepatnya di Kualanamu, Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, atau sekitar 32 km dari pusat Kota Medan. Ada beberapa moda transportasi umum yang bisa digunakan untuk mencapai bandara ini.
1.         Kereta api
Merupakan kereta bandara pertama di Indonesia, kereta rute Medan-Kualanamu ini diberangkatkan dari Stasiun Besar Medan dengan lama perjalanan 45 menit dan tarif 80 ribu rupiah. Rencananya, akan disediakan check in counter di stasiun tersebut, sehingga penumpang pesawat tidak perlu melakukan check in di bandara.
2.         Bus
Untuk sementara ada 3 rute bus yang dilayani, yakni Plaza Medan Fair – Kualanamu dengan tarif Rp 15 ribu, Terminal Amplas – Kualanamu dengan tarif Rp 10 ribu, dan Binjai – Kualanamu dengan tarif Rp 30 ribu. (sumber: liputanbisnis.com) 
3.         Taksi
Ada 14 perusahaan taksi yang bisa melayani penumpang dari Medan menuju Kualanamu. Untuk selengkapnya bisa dilihat di situs Angkasa Pura II.

sumber: skyscrapercity.com
Hingga kini, masih ada beberapa kendala yang mengganjal pengoperasian Bandara Kualanamu, terutama soal akses jalan menuju bandara yang belum sepenuhnya jadi. Akan tetapi, menurut Wakil Menteri Pekerjaan Umum, jalan itu masih cukup bisa untuk dilewati kendaraan sembari proyek pengerjaannya terus berjalan. (sumber: hariansumutpos.com). Dengan demikian, Bandara Kualanamu tetap bisa dioperasikan pada 25 Juli nanti.
Walaupun sudah mulai beroperasi pada 25 Juli 2013, Bandara Kualanamu baru akan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 9 September 2013 mendatang bertepatan dengan ulang tahun beliau yang ke-64. Semoga dengan beroperasinya bandara tersebut bisa semakin memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera Utara.