Sebentar lagi, warga Kota Medan
dan umumnya Sumatera Utara akan memiliki ikon baru. Sebuah mega proyek
infrastruktur, Bandara Kualanamu dengan nama internasional Kualanamu
International Airport (KIA) yang sempat mangkrak dan tersendat pembangunannya,
kini tinggal menghitung hari untuk dioperasikan. Tepatnya pada hari Kamis, 25
Juli 2013 mendatang, akan dilakukan soft
opening Bandara Kualanamu yang berkode KNO untuk menggantikan Bandara Polonia
(MES) yang ada di tengah Kota Medan. Mulai hari itu, seluruh penerbangan
komersil dari dan ke Medan akan dilayani melalui Bandara Kualanamu.
Bandara Polonia sendiri dinilai sudah tak layak untuk melayani
penerbangan kota Medan yang semakin ramai. Dengan kapasitas hanya 900 ribu
penumpang per tahun, Polonia sudah disesaki oleh 7,9 juta penumpang pada tahun
2012. Selain itu, lokasi Bandara Polonia yang berada di tengah Kota Medan
memang cukup membahayakan keselamatan, baik untuk penumpang pesawat maupun
masyarakat yang tinggal di sekitar bandara. Sebuah kecelakaan fatal pernah terjadi pada
tahun 2005 saat pesawat Boeing 737-200 milik Mandala Airlines dengan tujuan Jakarta jatuh di Padang Bulan, Medan beberapa saat setelah take off dari Polonia. Dari 117 orang (112 penumpang dan 5
awak), penumpang selamat berjumlah 16 orang, sementara 101 orang lainnya tewas,
termasuk Gubernur Sumatera Utara waktu itu, Tengku Rizal Nurdin, dan 44 orang di darat turut menjadi korban
karena kejatuhan pesawat. (sumber: forum.kompas.com) Selain itu, keberadaan bandara di
tengah kota juga menghambat perkembangan fisik kota Medan, karena dengan adanya
aturan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), maka ketinggian bangunan
harus dibatasi, sehingga menghambat pembangunan high rise building dan gedung pencakar langit di kota Medan.
sumber: skyscrapercity.com
Kembali ke soal Kualanamu, bandara baru yang disebut-sebut sebagai bandara tercanggih di Indonesia ini
belum sepenuhnya selesai. Dari 3 tahap pembangunan yang direncanakan, saat ini baru
tahap 1 stage 1 yang selesai. Masih ada lagi tahap 1 stage 2, tahap 2, dan tahap 3. Tahap
1 stage 1 mulai dikerjakan pada tahun 2007 dan direncanakan selesai pada akhir
2009, tetapi ternyata molor hampir 4 tahun hingga pertengahan 2013 ini. Adapun keseluruhan
tahap pembangungannya direncanakan selesai pada tahun 2023 mendatang.
Dalam tahap 1 stage 2 (2014-2016), akan dibangun lagi
terminal penumpang sehingga kapasitasnya menjadi 10 juta pergerakan penumpang
per tahun. Sementara pada tahap 2 dan 3, akan dibangun satu lagi landasan pacu yang
ukurannya sama dengan yang pertama. Gedung terminal penumpang dan kargo juga
akan ditambah. Pada akhirnya (Ultimate) di tahun 2023 bandara ini akan mampu melayani
pesawat A380 dengan kapasitas terminal penumpang mencapai 22 juta pergerakan dan
kargo 115.000 ton per tahun. (sumber: angkasa.co.id) Berikut
ini data spesifikasi Bandara Kualanamu untuk saat ini (Juli 2013):
Land Size : 1,365 Ha (just slightly above
10 times the current airport in MES)
Terminal Size : 118,930 sq. meter
Terminal Size : 118,930 sq. meter
Apron Size : 200,000 sq. meter
Apron Capacity : 33 widebodies
Terminal Capacity : 8.1 million pax per annum
Terminal Capacity : 8.1 million pax per annum
Parking area :
50,820 sq. meter
Parking capacity :
407 taxis, 55 buses, 908 cars
Cargo storage :
13,000 sq. meter
Runway 1 : 3,750 m x 60 m (already A380 ready)
Runway 2 : to be constructed in later phase
Taxiway : 3 taxiways:
- 3,750 m x 30 m
- 2,000 m x 30 m
- 2,000 m x 30 m
Runway 1 : 3,750 m x 60 m (already A380 ready)
Runway 2 : to be constructed in later phase
Taxiway : 3 taxiways:
- 3,750 m x 30 m
- 2,000 m x 30 m
- 2,000 m x 30 m
Bandara Kualanamu terletak di sebelah timur Kota Medan, tepatnya di Kualanamu,
Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, atau sekitar
32 km dari pusat Kota Medan. Ada beberapa moda transportasi umum yang bisa
digunakan untuk mencapai bandara ini.
1.
Kereta api
Merupakan
kereta bandara pertama di Indonesia, kereta rute Medan-Kualanamu ini diberangkatkan
dari Stasiun Besar Medan dengan lama perjalanan 45 menit dan tarif 80 ribu
rupiah. Rencananya, akan disediakan check
in counter di stasiun tersebut, sehingga penumpang pesawat tidak perlu
melakukan check in di bandara.
2.
Bus
Untuk
sementara ada 3 rute bus yang dilayani, yakni Plaza Medan Fair – Kualanamu
dengan tarif Rp 15 ribu, Terminal Amplas – Kualanamu dengan tarif Rp 10 ribu,
dan Binjai – Kualanamu dengan tarif Rp 30 ribu. (sumber: liputanbisnis.com)
3.
Taksi
Ada 14 perusahaan taksi yang bisa melayani penumpang dari Medan menuju
Kualanamu. Untuk selengkapnya bisa dilihat di situs Angkasa Pura II.
sumber: skyscrapercity.com
Hingga kini, masih ada beberapa kendala yang mengganjal pengoperasian Bandara Kualanamu, terutama soal akses jalan menuju bandara yang belum sepenuhnya jadi. Akan
tetapi, menurut Wakil Menteri Pekerjaan Umum, jalan itu masih cukup bisa untuk
dilewati kendaraan sembari proyek pengerjaannya terus berjalan. (sumber: hariansumutpos.com). Dengan demikian, Bandara Kualanamu tetap bisa dioperasikan pada 25 Juli nanti.
Walaupun sudah mulai beroperasi pada 25 Juli 2013, Bandara Kualanamu
baru akan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 9
September 2013 mendatang bertepatan dengan ulang tahun beliau yang ke-64. Semoga
dengan beroperasinya bandara tersebut bisa semakin memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera Utara.