Branding sebuah produk
sangatlah penting untuk membuat produk tersebut benar-benar hinggap dalam
ingatan masyarakat. Perlu adanya branding yang kuat dengan dukungan promosi
yang efektif untuk menunjang pariwisata. Beberapa manajemen branding
yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Solo antara lain
a. Memunculkan tagline “Solo the Spirit of
Java”
Tagline “Solo the Spirit of
Java” muncul dari hasil sayembara yang diikuti masyarakat umum secara terbuka.
Tujuannya adalah untuk menemukan slogan yang dapat digunakan untuk lebih “menjual” pariwisata Solo. Dalam
dunia bisnis tagline merupakan suatu slogan yang melekat pada produk hingga
dapat menciptakan suatu image tersendiri. Begitu pula dalam dunia
pariwisata, beberapa tempat telah memiliki tagline yang cukup populer,
misalnya Uniquely Singapore, Malaysia Truly Asia, Enjoy Jakarta, dan Jogja
Never Ending Asia.
Tagline Solo the Spirit of
Java dengan penulisan yang baku tidak hanya digunakan secara terbatas dalam
dunia pariwisata tapi bisa digunakan dalam apa saja produk maupun kegiatan yang
digelar di Solo.
b. Menguatkan karakter Solo sebagai kota budaya
yang nyaman dan humanis
Guna memperkuat karakter Solo sebagai kota Budaya, Jokowi
mewajibkan penggunaan aksara jawa di papan nama pada bangunan-bangunan
tertentu, seperti kantor, pasar, mall, dan lain-lain.
Papan Nama dengan Aksara Jawa
Solo Paragon Mall
Beberapa kawasan pemukiman
liar dan lokasi pedagang kaki lima (PKL) kini telah diubah menjadi taman
kota dan pedestrian.
Monumen 45 Banjarsari
Citiwalk di Jalan Brigjen Slamet Riyadi
Jokowi juga mendorong terciptanya konsep urban baru, yakni bangunan
tanpa pagar yang langsung menyatu dengan pedestrian di depannya.
Bank Indonesia, Solo
c. Menciptakan produk-produk wisata baru
Penemuan produk-produk wisata baru yang belum ada atau jarang ditemui di tempat lain akan menguatkan branding sebagai kota wisata, sekaligus menarik minat wisatawan untuk mencoba sesuatu yang jarang ada tersebut.
Bus Tingkat Werkudoro
Sepur Kluthuk Jaladara
Dengan dukungan infrastruktur dan akomodasi yang dimilikinya, Kota
Solo telah sukses menjadi penyelenggara berbagai event besar, baik
berskala nasional maupun internasional. Event-event besar tersebut selain
memantapkan posisi Solo sebagai salah satu kota MICE juga tentunya cukup
menarik perhatian masyarakat sehingga secara tidak langsung akan mendongkrak
nama Solo. Beberapa event yang telah diselengarakan di Solo antara lain the International Symposium of
World Heritage Cities (Konggres Kota Pusaka Dunia) 2008, ASEAN
Paragames 2011, Konggres Ahli Sejarah se-Asia 2012, World Toilet Summit 2013, dan
lain-lain.
Opening Ceremony ASEAN Paragames 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo bagi yang mau berkomentar, silakan mengisi kotak di bawah ini :)