Pages

Selasa, 11 Juni 2024

Catatan Refleksi Mengikuti Kuliah Metode Penelitian Kualitatif

Halo semua 😃 sudah lama sekali saya vakum menulis di blog ini. Selain karena kesibukan dan tidak ada inspirasi, malas menulis tentu menjadi penyebab utama. Setelah hampir 6 tahun lamanya, akhirnya ada tulisan baru di blog ini. Kali ini saya hanya membagikan catatan refleksi selama mengikuti mata kuliah metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Daripada hanya dibaca dosen, biarlah dunia membaca curhatan saya, bukan? 😁


1.    Pendahuluan

Pada mata kuliah Metode Penelitian Komunikasi Lanjutan 2, kami mempelajari dan mempraktikkan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dari sekian banyak metode dalam penelitian kualitatif, beberapa metode dibahas cukup mendalam di kelas, seperti metode studi kasus, fenomenologi, etnografi digital, analisis wacana kritis, dan analisis teks multimodal. Mahasiswa dibagi menjadi lima kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 orang. Kemudian setiap kelompok melakukan penelitian dengan salah satu dari kelima metode tersebut. Saya tergabung dengan kelompok yang menggunakan metode studi kasus untuk penelitian yang kami lakukan.


2.    Deskripsi

Sebelum mulai melakukan penelitian, kami sekelompok perlu waktu beberapa hari untuk menentukan objek penelitian yang akan kami angkat dalam penelitian. Dari beberapa ide yang muncul dari anggota kelompok akhirnya kami sepakat untuk meneliti konten berbagi yang ditayangkan melalui live streaming di aplikasi Tiktok. Kami tertarik untuk mengetahui ada apa di balik munculnya tren konten berbagi di Tiktok. Mengapa tren ini muncul, bagaimana konsepnya, dan mengapa tren ini dapat eksis.

Kami mulai dengan melakukan observasi pada konten berbagi yang ditayangkan secara live. Masing-masing anggota kelompok melakukan observasi pada objek yang berbeda dan mencatat hal-hal yang menarik dan relevan dengan tujuan penelitian. Kemudian kami bertukar objek observasi agar bisa menangkap hal-hal yang mungkin luput dari perhatian observer sebelumnya. Kemudian kami mencatat temuan kami dan mendiskusikan temuan tersebut.

Kami berkali-kali melakukan diskusi untuk membahas penelitian ini, baik dengan pertemuan secara langsung ataupun secara online. Kami juga mencari referensi dari berbagai artikel jurnal maupun berita yang relevan dan terkait dengan topik penelitian. Kami sering mendiskusikan insight dari artikel jurnal atau berita untuk dapat lebih memahami temuan yang kami dapatkan. Referensi tersebut memberikan pencerahan dan memperluas pemahaman kami untuk melakukan analisis yang lebih mendalam pada data yang kami kumpulkan.

Sumber gambar: https://jurnalmanajemen.com/wp-content/uploads/2019/04/metode-penelitian-kualitatif.jpg

Selain melakukan observasi dan studi literatur, kami juga melaksanakan wawancara mendalam pada tiga orang narasumber yang merupakan streamer konten berbagi di Tiktok. Kami mencoba menghubungi para narasumber melalui direct message di Tiktok yang kemudian dilanjutkan dengan menghubungi mereka melalui Whatsapp. Dua orang narasumber berdomisili di Surabaya sehingga kami melaksanakan wawancara secara online melalui Whatsapp Call. Sementara satu orang  berdomisili di Bekasi, sehingga kami dapat melakukan wawancara secara langsung dengannya.

Sebelum wawancara dilakukan kami telah menyiapkan beberapa pertanyaan utama untuk menggali fenomena yang kami angkat. Dalam praktiknya kami mengembangkan pertanyaan dan menggali lebih dalam mengenai masalah yang kami teliti sesuai dengan respon dari narasumber. Kami tidak berusaha mengarahkan jawaban yang diberikan narasumber, melainkan memberikan ruang bagi narasumber untuk bebas menjawab pertanyaan kami sesuai dengan apa yang dialami dan dirasakannya. Kami melakukan wawancara dengan situasi yang akrab dan santai sehingga memberikan kenyamanan baik pada kami maupun narasumber. Narasumber pun tampak santai dan tanpa beban dalam menceritakan pengalamannya selama melakukan kegiatan berbagi melalui live streaming di Tiktok.

Setelah data-data yang diperlukan terkumpul, kami mulai melakukan coding untuk menganalisis temuan yang kami peroleh dan menyusunnya menjadi informasi yang padu kemudian menganalisisnya sesuai dengan paradigma dan kerangka pemikiran kami hingga dihasilkan kesimpulan atas fenomena yang terjadi. Awalnya kami agak kesulitan untuk melakukan coding karena belum memiliki gambaran yang jelas untuk melakukannya. Namun, setelah mempelajari beberapa referensi kami mulai melakukan coding dengan bantuan software yang ternyata sangat mempermudah dan menghemat waktu. Kami banyak bertukar pikiran dan pendapat selama melakukan diskusi. Terkadang kami memaknai suatu hal dengan cara yang berbeda dan melihat satu hal yang sama dengan sudut pandang yang berbeda. Perbedaan pendapat tentu saja muncul, tetapi kami dapat menerima pendapat tersebut ketika mendapatkan penjelasan logis yang melatarbelakanginya. Terkadang saya merasa ada hal-hal yang luput dari pandangan saya tetapi dapat ditangkap oleh teman-teman saya, begitu pula sebaliknya.

Selama menjalankan penelitian ini kami berempat dalam satu kelompok cukup kompak dan solid. Kami membagi tugas observasi dan penulisan tetapi tetap terus berkomunikasi dan mendiskusikan hal-hal apa saja yang perlu dimasukkan ke dalam tulisan serta insight apa yang didapatkan dari hasil elaborasi antara temuan dengan kerangka berpikir dan hasil penelitian-penelitian terdahulu. Pada saat finalisasi, kami membahas tulisan kami dengan detail secara bersama-sama. Seluruh anggota kelompok memberikan kontribusi yang kurang lebih sama dalam menjalankan proyek penelitian ini. Adapun urutan nama penulis dalam artikel yang kami tulis didasarkan pada urutan abjad, bukan pada besar kecilnya kontribusi penulis.


3.    Analisis

Lancarnya pelaksanaan penelitian ini tidak lepas dari komitmen dari seluruh anggota kelompok untuk dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Kami memiliki jadwal kuliah yang berbeda dan kegiatan di luar kampus yang berbeda pula, sehingga seringkali harus menyesuaikan waktu pertemuan dengan anggota kelompok yang lain. Masing-masing merasa wajib berkontribusi sehingga tidak ada yang menjadi free rider dalam menjalankan tugas ini. Selain itu, dengan benar-benar ikut serta dalam penelitian ini, maka kami akan mendapatkan pengalaman yang berharga sebagai bekal untuk menyusun tesis ataupun melakukan penelitian-penelitian lain ke depannya.

Perbedaan pandangan dalam melihat suatu hal merupakan hal yang wajar, terlebih kami berasal dari disiplin ilmu yang berbeda saat kuliah di jenjang S1 dan memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda pula. Selain itu, mata kuliah peminatan yang kami ambil saat ini juga berbeda-beda sehingga penekanan pada apa yang kami lihat terkadang bergantung pada bidang apa yang telah kami dalami. Saya yang mengambil mata kuliah peminatan di bidang komunikasi pemasaran seringkali melihat objek penelitian dari sisi bisnis dan pemasaran. Sementara teman lain yang mengambil mata kuliah peminatan di bidang manajemen media digital seringkali melihatnya dari sudut pandang perkembangan teknologi dan perilaku digital. Sedangkan yang mengambil mata kuliah komunikasi antar budaya memiliki perhatian pada pengaruh budaya dan nilai-nilai di masyarakat terhadap praktik yang berjalan pada objek penelitian. Perbedaan perspektif ini bukan menjadi hambatan tetapi justru semakin memperkaya narasi yang kami bangun dari hasil analisis kami.


4.    Evaluasi

Secara keseluruhan pelaksanaan penelitian yang kami lakukan berjalan lancar. Meski demikian terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi agar kami dapat melakukan penelitian dengan lebih baik ke depannya. Salah satu hal yang cukup penting diperhatikan adalah terkait rencana linimasa pelaksanaan penelitian. Kami belum memiliki perencanaan terkait linimasa dan tahapan pelaksanaan penelitian. Ketiadaan perencanaan ini dapat menyebabkan penelitian tidak diselesaikan tepat waktu atau terlalu banyak yang harus dikerjakan menjelang batas akhir pengumpulan hasil penelitian. Meskipun kami tetap dapat menyelesaikan penelitian ini tepat waktu, tetapi penyusunan rencana penelitian akan sangat bermanfaat dalam membagi waktu pengerjaan tugas dan mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk melaksanakannya. Apalagi batas waktu pengumpulan tugas penelitian ini hampir bersamaan dengan batas waktu pengumpulan tugas-tugas mata kuliah lainnya.


5.    Kesimpulan dan Pembelajaran

Dari pengalaman selama satu semester mempelajari dan mempraktikkan penelitian dengan pendekatan kualitatif secara berkelompok, banyak hal yang telah saya dapatkan. Pertama, saya menjadi lebih memahami konsep-konsep dalam penelitian kualitatif yang sebelumnya masih asing bagi saya. Sebab, sebelumnya saya lebih banyak melakukan penelitian kuantitatif. Pada penelitian kuantitatif metode akan menentukan bagaimana teknik pengumpulan data. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data mungkin hampir sama tetapi kedalaman dan penekanan pada apa yang digali tergantung dari metode yang digunakan.

Kedua, saya belajar untuk berkolaborasi dan bekerja sama dalam tim. Saya belajar untuk berkoordinasi secara efektif dan mengelola pelaksanaan tugas secara bersama-sama meskipun sedang tidak berada di lokasi yang sama. Dalam bekerja secara tim, kami perlu menjaga keutuhan dan kekompakan tim dengan terus menjaga komunikasi serta menyelesaikan perbedaan pendapat dan pandangan dengan baik. Salah satunya dengan memberikan dan menerima argumen logis yang mendasari setiap pendapat yang diutarakan.

Ketiga, saya belajar untuk berempati dan melihat dunia dari sudut pandang orang lain. Saya menyadari bahwa setiap perilaku seseorang didasari oleh motif yang terbentuk dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Ketika melakukan wawancara dengan narasumber, saya berusaha membangun komunikasi yang membuat narasumber merasa nyaman dan bebas dalam menceritakan apa yang ia alami dan rasakan. Saya belajar untuk menganalisis secara langsung jawaban dari narasumber untuk kemudian mengajukan pertanyaan lanjutan yang dapat menggali lebih dalam hal-hal yang relevan dengan topik penelitian.

Terakhir, saya belajar untuk menganalisis data dari temuan-temuan yang didapatkan di lapangan. Saya berlatih untuk menyusun kumpulan puzzles informasi dan menuangkannya dalam bentuk narasi yang runtut dan padu. Saya berusaha untuk meminimalkan bias dari penilaian pribadi saya dengan berdiskusi secara intens dengan rekan-rekan sekelompok. Selanjutnya narasi tersebut dielaborasi dengan teori dan kerangka berpikir serta hasil-hasil penelitian terdahulu untuk akhirnya dapat ditarik kesimpulan atas kasus yang diteliti.

Seluruh pembelajaran yang saya dapatkan di atas dapat menjadi bekal yang sangat berarti dalam penyusunan tesis maupun untuk melakukan penelitian-penelitian lain ke depannya. Selain itu, pengalaman ini juga bermanfaat ketika saya kembali ke dunia kerja dimana kemampuan menganalisis dan berkolaborasi sangat dibutuhkan. Terakhir, kemampuan berkomunikasi dan menjalin hubungan juga sangat diperlukan baik di dunia kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari secara umum.