Halo semua 😃 sudah lama sekali saya vakum menulis di blog ini. Selain karena kesibukan dan tidak ada inspirasi, malas menulis tentu menjadi penyebab utama. Setelah hampir 6 tahun lamanya, akhirnya ada tulisan baru di blog ini. Kali ini saya hanya membagikan catatan refleksi selama mengikuti mata kuliah metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Daripada hanya dibaca dosen, biarlah dunia membaca curhatan saya, bukan? 😁
1. Pendahuluan
Pada mata kuliah Metode Penelitian Komunikasi Lanjutan
2, kami mempelajari dan mempraktikkan penelitian dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Dari sekian banyak metode dalam penelitian kualitatif, beberapa
metode dibahas cukup mendalam di kelas, seperti metode studi kasus,
fenomenologi, etnografi digital, analisis wacana kritis, dan analisis teks
multimodal. Mahasiswa dibagi menjadi lima kelompok yang masing-masing terdiri
dari 4 orang. Kemudian setiap kelompok melakukan penelitian dengan salah satu
dari kelima metode tersebut. Saya tergabung dengan kelompok yang menggunakan
metode studi kasus untuk penelitian yang kami lakukan.
2. Deskripsi
Sebelum mulai melakukan penelitian, kami sekelompok
perlu waktu beberapa hari untuk menentukan objek penelitian yang akan kami
angkat dalam penelitian. Dari beberapa ide yang muncul dari anggota kelompok
akhirnya kami sepakat untuk meneliti konten berbagi yang ditayangkan melalui live streaming di aplikasi Tiktok. Kami
tertarik untuk mengetahui ada apa di balik munculnya tren konten berbagi di
Tiktok. Mengapa tren ini muncul, bagaimana konsepnya, dan mengapa tren ini
dapat eksis.
Kami mulai dengan melakukan observasi pada konten
berbagi yang ditayangkan secara live.
Masing-masing anggota kelompok melakukan observasi pada objek yang berbeda dan
mencatat hal-hal yang menarik dan relevan dengan tujuan penelitian. Kemudian
kami bertukar objek observasi agar bisa menangkap hal-hal yang mungkin luput
dari perhatian observer sebelumnya.
Kemudian kami mencatat temuan kami dan mendiskusikan temuan tersebut.
Kami berkali-kali melakukan diskusi untuk membahas penelitian ini, baik dengan pertemuan secara langsung ataupun secara online. Kami juga mencari referensi dari berbagai artikel jurnal maupun berita yang relevan dan terkait dengan topik penelitian. Kami sering mendiskusikan insight dari artikel jurnal atau berita untuk dapat lebih memahami temuan yang kami dapatkan. Referensi tersebut memberikan pencerahan dan memperluas pemahaman kami untuk melakukan analisis yang lebih mendalam pada data yang kami kumpulkan.
Sumber gambar: https://jurnalmanajemen.com/wp-content/uploads/2019/04/metode-penelitian-kualitatif.jpg
Selain melakukan observasi dan studi literatur, kami
juga melaksanakan wawancara mendalam pada tiga orang narasumber yang merupakan streamer konten berbagi di Tiktok. Kami
mencoba menghubungi para narasumber melalui direct
message di Tiktok yang kemudian dilanjutkan dengan menghubungi mereka
melalui Whatsapp. Dua orang narasumber berdomisili di Surabaya sehingga kami
melaksanakan wawancara secara online
melalui Whatsapp Call. Sementara satu orang
berdomisili di Bekasi, sehingga kami dapat melakukan wawancara secara
langsung dengannya.
Sebelum wawancara dilakukan kami telah menyiapkan
beberapa pertanyaan utama untuk menggali fenomena yang kami angkat. Dalam
praktiknya kami mengembangkan pertanyaan dan menggali lebih dalam mengenai
masalah yang kami teliti sesuai dengan respon dari narasumber. Kami tidak
berusaha mengarahkan jawaban yang diberikan narasumber, melainkan memberikan
ruang bagi narasumber untuk bebas menjawab pertanyaan kami sesuai dengan apa
yang dialami dan dirasakannya. Kami melakukan wawancara dengan situasi yang
akrab dan santai sehingga memberikan kenyamanan baik pada kami maupun
narasumber. Narasumber pun tampak santai dan tanpa beban dalam menceritakan
pengalamannya selama melakukan kegiatan berbagi melalui live streaming di Tiktok.
Setelah data-data yang diperlukan terkumpul, kami
mulai melakukan coding untuk
menganalisis temuan yang kami peroleh dan menyusunnya menjadi informasi yang
padu kemudian menganalisisnya sesuai dengan paradigma dan kerangka pemikiran
kami hingga dihasilkan kesimpulan atas fenomena yang terjadi. Awalnya kami agak
kesulitan untuk melakukan coding karena
belum memiliki gambaran yang jelas untuk melakukannya. Namun, setelah
mempelajari beberapa referensi kami mulai melakukan coding dengan bantuan software
yang ternyata sangat mempermudah dan menghemat waktu. Kami banyak bertukar
pikiran dan pendapat selama melakukan diskusi. Terkadang kami memaknai suatu
hal dengan cara yang berbeda dan melihat satu hal yang sama dengan sudut
pandang yang berbeda. Perbedaan pendapat tentu saja muncul, tetapi kami dapat
menerima pendapat tersebut ketika mendapatkan penjelasan logis yang
melatarbelakanginya. Terkadang saya merasa ada hal-hal yang luput dari
pandangan saya tetapi dapat ditangkap oleh teman-teman saya, begitu pula
sebaliknya.
Selama menjalankan penelitian ini kami berempat dalam
satu kelompok cukup kompak dan solid. Kami membagi tugas observasi dan
penulisan tetapi tetap terus berkomunikasi dan mendiskusikan hal-hal apa saja
yang perlu dimasukkan ke dalam tulisan serta insight apa yang didapatkan dari hasil elaborasi antara temuan
dengan kerangka berpikir dan hasil penelitian-penelitian terdahulu. Pada saat
finalisasi, kami membahas tulisan kami dengan detail secara bersama-sama. Seluruh
anggota kelompok memberikan kontribusi yang kurang lebih sama dalam menjalankan
proyek penelitian ini. Adapun urutan nama penulis dalam artikel yang kami tulis
didasarkan pada urutan abjad, bukan pada besar kecilnya kontribusi penulis.
3. Analisis
Lancarnya pelaksanaan penelitian ini tidak lepas dari
komitmen dari seluruh anggota kelompok untuk dapat menyelesaikan penelitian ini
dengan baik. Kami memiliki jadwal kuliah yang berbeda dan kegiatan di luar
kampus yang berbeda pula, sehingga seringkali harus menyesuaikan waktu
pertemuan dengan anggota kelompok yang lain. Masing-masing merasa wajib
berkontribusi sehingga tidak ada yang menjadi free rider dalam menjalankan tugas ini. Selain itu, dengan
benar-benar ikut serta dalam penelitian ini, maka kami akan mendapatkan
pengalaman yang berharga sebagai bekal untuk menyusun tesis ataupun melakukan
penelitian-penelitian lain ke depannya.
Perbedaan pandangan dalam melihat suatu hal merupakan
hal yang wajar, terlebih kami berasal dari disiplin ilmu yang berbeda saat
kuliah di jenjang S1 dan memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda pula.
Selain itu, mata kuliah peminatan yang kami ambil saat ini juga berbeda-beda
sehingga penekanan pada apa yang kami lihat terkadang bergantung pada bidang
apa yang telah kami dalami. Saya yang mengambil mata kuliah peminatan di bidang
komunikasi pemasaran seringkali melihat objek penelitian dari sisi bisnis dan
pemasaran. Sementara teman lain yang mengambil mata kuliah peminatan di bidang
manajemen media digital seringkali melihatnya dari sudut pandang perkembangan
teknologi dan perilaku digital. Sedangkan yang mengambil mata kuliah komunikasi
antar budaya memiliki perhatian pada pengaruh budaya dan nilai-nilai di
masyarakat terhadap praktik yang berjalan pada objek penelitian. Perbedaan
perspektif ini bukan menjadi hambatan tetapi justru semakin memperkaya narasi
yang kami bangun dari hasil analisis kami.
4. Evaluasi
Secara keseluruhan pelaksanaan penelitian yang kami
lakukan berjalan lancar. Meski demikian terdapat beberapa hal yang perlu
dievaluasi agar kami dapat melakukan penelitian dengan lebih baik ke depannya.
Salah satu hal yang cukup penting diperhatikan adalah terkait rencana linimasa
pelaksanaan penelitian. Kami belum memiliki perencanaan terkait linimasa dan
tahapan pelaksanaan penelitian. Ketiadaan perencanaan ini dapat menyebabkan
penelitian tidak diselesaikan tepat waktu atau terlalu banyak yang harus dikerjakan
menjelang batas akhir pengumpulan hasil penelitian. Meskipun kami tetap dapat
menyelesaikan penelitian ini tepat waktu, tetapi penyusunan rencana penelitian
akan sangat bermanfaat dalam membagi waktu pengerjaan tugas dan mempersiapkan
apa saja yang dibutuhkan untuk melaksanakannya. Apalagi batas waktu pengumpulan
tugas penelitian ini hampir bersamaan dengan batas waktu pengumpulan
tugas-tugas mata kuliah lainnya.
5. Kesimpulan dan Pembelajaran
Dari pengalaman selama satu semester mempelajari dan mempraktikkan
penelitian dengan pendekatan kualitatif secara berkelompok, banyak hal yang
telah saya dapatkan. Pertama, saya menjadi lebih memahami konsep-konsep dalam
penelitian kualitatif yang sebelumnya masih asing bagi saya. Sebab, sebelumnya
saya lebih banyak melakukan penelitian kuantitatif. Pada penelitian kuantitatif
metode akan menentukan bagaimana teknik pengumpulan data. Sedangkan dalam
penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data mungkin hampir sama tetapi
kedalaman dan penekanan pada apa yang digali tergantung dari metode yang
digunakan.
Kedua, saya belajar untuk berkolaborasi dan bekerja
sama dalam tim. Saya belajar untuk berkoordinasi secara efektif dan mengelola
pelaksanaan tugas secara bersama-sama meskipun sedang tidak berada di lokasi yang
sama. Dalam bekerja secara tim, kami perlu menjaga keutuhan dan kekompakan tim
dengan terus menjaga komunikasi serta menyelesaikan perbedaan pendapat dan
pandangan dengan baik. Salah satunya dengan memberikan dan menerima argumen
logis yang mendasari setiap pendapat yang diutarakan.
Ketiga, saya belajar untuk berempati dan melihat dunia
dari sudut pandang orang lain. Saya menyadari bahwa setiap perilaku seseorang
didasari oleh motif yang terbentuk dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Ketika
melakukan wawancara dengan narasumber, saya berusaha membangun komunikasi yang
membuat narasumber merasa nyaman dan bebas dalam menceritakan apa yang ia alami
dan rasakan. Saya belajar untuk menganalisis secara langsung jawaban dari
narasumber untuk kemudian mengajukan pertanyaan lanjutan yang dapat menggali
lebih dalam hal-hal yang relevan dengan topik penelitian.
Terakhir, saya belajar untuk menganalisis data dari
temuan-temuan yang didapatkan di lapangan. Saya berlatih untuk menyusun
kumpulan puzzles informasi dan
menuangkannya dalam bentuk narasi yang runtut dan padu. Saya berusaha untuk
meminimalkan bias dari penilaian pribadi saya dengan berdiskusi secara intens
dengan rekan-rekan sekelompok. Selanjutnya narasi tersebut dielaborasi dengan
teori dan kerangka berpikir serta hasil-hasil penelitian terdahulu untuk akhirnya
dapat ditarik kesimpulan atas kasus yang diteliti.
Seluruh pembelajaran yang saya dapatkan di atas dapat
menjadi bekal yang sangat berarti dalam penyusunan tesis maupun untuk melakukan
penelitian-penelitian lain ke depannya. Selain itu, pengalaman ini juga
bermanfaat ketika saya kembali ke dunia kerja dimana kemampuan menganalisis dan
berkolaborasi sangat dibutuhkan. Terakhir, kemampuan berkomunikasi dan menjalin
hubungan juga sangat diperlukan baik di dunia kerja maupun dalam kehidupan
sehari-hari secara umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo bagi yang mau berkomentar, silakan mengisi kotak di bawah ini :)